STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN
MULTINASIONAL
Pengertian Struktur Modal
Struktur modal adalah campuran
sumber-sunber jangka panjang yang digunakan perusahaan. Hubungan antara
struktur keuangan dan modal dapat dinyatakan dalam persamaan:
struktur keuangan – passive lancer = struktur
modal
struktur modal sebagai pembiayaan permanen
yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang
saham. Nilai buku dari modal pemegang saham terdiri dari saham biasa, modal
disetor atau surplus modal dan akumulasi laba ditahan. Bila perusahaan memiliki
saham preferen, maka saham tersebut akan ditambahkan pada modal pemegang saham.
Dalam struktur modal MNC jelas akan
beda dengan struktur modal perusahaan domestic. Dimana keuntungannya perusahaan
multinasional bisa memamnfaatkan utang yang lebih banyak sehingga bisa
menurunkan biaya modal. Dalam perusahaan domestic kenaikan utang akan
mempercepat kebangkrutan, sedangkan pada perusahaan multinasional kenaikan
utang tidak akan secepat perusahaan domestic dalam menaikkan biaya
kebangkrutan.
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
UTANG YANG TINGGI
Faktor pendukung utang yang tinggi
·
Ketersediaan Modal
Perusahaan multinasional mempunyai
kases keuangan yang lebih besar ke pasar keuangan dunia. oleh karena itu,
kesempatan mendapatkan dana akan lebih murah serta biaya modal akan lebih
rendah dan nilai perusahaan akan menignkat
·
Pengurangan Resiko melalui
Difersifikasi
Dimana perusahaan multinasional
beroperasi di beberapa Negara sekaligus. Kondisi perekonomian Negara yang
dicakup oleh perusahaan tersebut cenderung mempunyai korelasai yang rendah,
karena masing- masing mempunyai karakteristik yang unik. Dengan korelasi yang
rendah tersebut wdapat memanfaatkan aliran kas untuk meningkatkan resiko dan
return perusahaan. Selain itu, diversifikasi operasi dapat menurunkan fluktuasi
di aliran kas
·
Ukuran
Dimana perusahaan multinasional
cenderung mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan
domestic. Tanpa memperhitungkan internalisasi perusahaan hal tersebut merupakan
keuntungan komparatif perusahaan multinasional. Dalam skala ekonomi operasi
yang lebih efisien dapat diperoleh dengan mudah oleh perusahaan multinasional.
·
Asimetri Pajak
Dimana perusahaan multinasional
dapat memanfaatkan kebijakan pejak yang tidak seragam dimana tempat perusahaan
beroperasi.
Faktor Pengahambat Utang
·
Resiko perubahan Kurs
Kondisi kurs yang selalu
berfluktuasi dapat mempengaruhi perusahaan multinasional dalam melakukan
aktivitasnya
·
Politik
Perusahaan yang mempunyai cabang
diluar negeri akan menghadapi resiko politik dinegara yang ditempati. Semakin besar asset yang ditanamkan dinegara
tersebut maka semakin besar pula eksposur yang dihadapi oleh perusahaan
tersebut. Resiko politik yang semakin
tinggi akan tercermin dalam kenaikan biaya modal perusahaan multinasional
tersebut.
·
Kompleksitas operasi
Perusahaan multinasional mempunyai
operasi yang kompleks. Kompleksitas
operasi tersebut cenderung meningkatkan biaya dan juga meningkatkan biaya
modal.
Keputusan Struktur Biaya Modal MNC
Keputusan struktur modal MNC
mencakup pemilihan pembiayaan modal atau ekuitas untuk seluruh anak perusahaan
oleh karena itu struktur modal keseluruhan akan merupakan kombinasi dari
seluruh struktur modal anak perusahaan.
MNC memahami adanya kompensasi antara menggunakan utang dan menggunakan
ekuitas untuk membiayai operasinya keuntungan menggunakan utang disbanding
dengan ekuitas akan berbeda untuk tiap karakteristik perusahaan MNC dan terkait
dengan Negara dimana MNC mendirikan anak perusahaan. Sehingga karakteristik perusahaan yang
relevan untuk MNC dapat mempengaruhi struktur modalnya.