Senin, 15 Juni 2015

STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL

STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL

Pengertian Struktur Modal
            Struktur modal adalah campuran sumber-sunber jangka panjang yang digunakan perusahaan. Hubungan antara struktur keuangan dan modal dapat dinyatakan dalam persamaan:
                         struktur keuangan – passive lancer = struktur modal
struktur modal sebagai pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham. Nilai buku dari modal pemegang saham terdiri dari saham biasa, modal disetor atau surplus modal dan akumulasi laba ditahan. Bila perusahaan memiliki saham preferen, maka saham tersebut akan ditambahkan pada modal pemegang saham.
            Dalam struktur modal MNC jelas akan beda dengan struktur modal perusahaan domestic. Dimana keuntungannya perusahaan multinasional bisa memamnfaatkan utang yang lebih banyak sehingga bisa menurunkan biaya modal. Dalam perusahaan domestic kenaikan utang akan mempercepat kebangkrutan, sedangkan pada perusahaan multinasional kenaikan utang tidak akan secepat perusahaan domestic dalam menaikkan biaya kebangkrutan.

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT UTANG YANG TINGGI

Faktor pendukung utang yang tinggi
·         Ketersediaan Modal
Perusahaan multinasional mempunyai kases keuangan yang lebih besar ke pasar keuangan dunia. oleh karena itu, kesempatan mendapatkan dana akan lebih murah serta biaya modal akan lebih rendah dan nilai perusahaan akan menignkat
·         Pengurangan Resiko melalui Difersifikasi
Dimana perusahaan multinasional beroperasi di beberapa Negara sekaligus. Kondisi perekonomian Negara yang dicakup oleh perusahaan tersebut cenderung mempunyai korelasai yang rendah, karena masing- masing mempunyai karakteristik yang unik. Dengan korelasi yang rendah tersebut wdapat memanfaatkan aliran kas untuk meningkatkan resiko dan return perusahaan. Selain itu, diversifikasi operasi dapat menurunkan fluktuasi di aliran kas
·         Ukuran 
Dimana perusahaan multinasional cenderung mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan domestic. Tanpa memperhitungkan internalisasi perusahaan hal tersebut merupakan keuntungan komparatif perusahaan multinasional. Dalam skala ekonomi operasi yang lebih efisien dapat diperoleh dengan mudah oleh perusahaan multinasional.
·         Asimetri Pajak
Dimana perusahaan multinasional dapat memanfaatkan kebijakan pejak yang tidak seragam dimana tempat perusahaan beroperasi.

Faktor Pengahambat Utang
·         Resiko perubahan Kurs
Kondisi kurs yang selalu berfluktuasi dapat mempengaruhi perusahaan multinasional dalam melakukan aktivitasnya
·         Politik
Perusahaan yang mempunyai cabang diluar negeri akan menghadapi resiko politik dinegara yang ditempati.  Semakin besar asset yang ditanamkan dinegara tersebut maka semakin besar pula eksposur yang dihadapi oleh perusahaan tersebut.  Resiko politik yang semakin tinggi akan tercermin dalam kenaikan biaya modal perusahaan multinasional tersebut.
·         Kompleksitas operasi
Perusahaan multinasional mempunyai operasi yang kompleks.  Kompleksitas operasi tersebut cenderung meningkatkan biaya dan juga meningkatkan biaya modal.

Keputusan Struktur Biaya Modal MNC
            Keputusan struktur modal MNC mencakup pemilihan pembiayaan modal atau ekuitas untuk seluruh anak perusahaan oleh karena itu struktur modal keseluruhan akan merupakan kombinasi dari seluruh struktur modal anak perusahaan.  MNC memahami adanya kompensasi antara menggunakan utang dan menggunakan ekuitas untuk membiayai operasinya keuntungan menggunakan utang disbanding dengan ekuitas akan berbeda untuk tiap karakteristik perusahaan MNC dan terkait dengan Negara dimana MNC mendirikan anak perusahaan.  Sehingga karakteristik perusahaan yang relevan untuk MNC dapat mempengaruhi struktur modalnya.